4 JENIS ALERGIK PANAS




Alergik sinar matahari terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memperlakukan kulit yang berubah akibat terkena sinaran matahari sebagai zat asing dan bertindakbalas terhadap mekanisme pertahanan tubuh sehingga memicu reaksi alergik/radang.

Jenis, Gejala & Penyelesaian

Terdapat empat jenis alergik matahari. Gejala dan perawatan alergik sinar matahari akan tergantung pada jenisnya.
Berikut ini adalah jenis, gejala, dan perawatan untuk alergik sinar matahari.
1. Polymorphous Light Eruption (PMLE)
Gejala PMLE meliputi gatal atau ruam seperti kulit terbakar, atau mewujudkan sebagai benjolan merah yang berdarah atau pecah saat kulit terkena sinar matahari.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah terkena paparan sinar matahari yang mungkin disertai dengan menggigil, sakit kepala, atau mual.
Masalah kulit biasanya terjadi pada bahagian yang terbuka seperti leher, dada bahagian atas, lengan, dan kaki bahagian bawah.
Gejala ini cenderung hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun bagi sebahagian yang lain gejala ini terus berulang.
Gejala ringan dapat diubati menggunakan penghawa dingin atau menggalirkan kulit dengan air sejuk secara teratur.
Alergik yang lebih parah harus diatasi dengan ubat-ubatan seperti antihistamin oral, semisal difenhidramin atau klorfeniramin, atau krim anti-ruam kulit yang mengandungi kortison.
Untuk kes ekstrim, doktor biasanya mengesyorkan fototerapi, di mana kulit secara bertahap dipapari sinar ultraviolet (UV) dalam dos kecil untuk membangun ketahanan kulit terhadap sinar matahari.
Terkadang kombinasi psoralen dan sinar ultraviolet, ubat antimalaria, atau tablet beta-karoten juga digunakan untuk mengubati alergik matahari jenis PMLE.


2. Actinic Prurigo
Bentuk alergik sinar matahari ini merupakan jenis PMLE yang diwariskan. Kerana diwariskan, actinic prurigo terjadi sejak masa kecil atau remaja.
Actinic prurigo memiliki gejala yang sama dengan PMLE, namun dengan bintik merah terjadi lebih banyak pada wajah, dibandingkan tempat lain.
Jenis alergik sinar matahari ini dapat diubati dengan ubat-ubatan yang termasuk dalam kortikosteroid, thalidomide, ubat antimalaria, dan beta-karoten, tergantung pada tingkat keparahan alergik.
3. Photoallergic Eruption
Ketika terkena sinar matahari, kulit bereaksi dengan komponen kimia yang digunakan dalam aplikasi kulit seperti sunblock, perfum, kosmetik, atau ointment.
Akibat reaksi ini, kulit kemudian mengalami ruam merah kecil yang berisi cairan lepuh.
Ruam dapat menyebar melalui pakaian. Gejala ini muncul dengan sendirinya 2 sampai 3 hari setelah paparan sinar matahari.
Tempoh photoallergic eruption bergantung pada tempoh lamanya paparan dan substansi kimia yang digunakan.
Perawatan yang paling umum akan meliputi krim kortikosteroid serta dengan tidak menggunakan produk yang memicu alergik.
4. Solar Urticaria
Solar urticaria merupakan bentuk yang jarang dari jenis alergik sinar matahari dan dianggap sebagai satu-satunya bentuk sejati alergik matahari.
Jenis alergik ini mengakibatkan gatal-gatal pada kulit. Gejala akan muncul dalam beberapa minit setelah paparan sinar matahari, dan beransur hilang dalam beberapa jam.
Untuk alergik ringan, antihistamin oral atau krim kulit anti-gatal yang mengandungi kortison boleh disapu.
Untuk gejala berat, kombinasi psoralen dan sinar ultraviolet, ubat antimalaria, atau tablet beta-karoten digunakan sebagai alternatif.
Suplemen vitamin E, lidah buaya, dan quercetin (flavonoid) terbukti membantu menyembuhkan alergik sinar matahari.
Selain itu, sunblock berkualiti dengan SPF tinggi harus digunakan secara teratur sebagai tindakan pencegahan alergik sinar matahari.


Sumber: http://www.amazine.co/18558/4-jenis-alergi-sinar-matahari-gejala-pengobatannya/

Comments

Popular posts from this blog

DARAH TINGGI????

ALERGIK PANAS